SELURUH BERITA

Pendampingan Perencanaan Berbasis Data (PBD) di SMAN 1 Woha: Kolaborasi Strategis untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

Pada hari Jumat, 18 Oktober 2024, SMAN 1 Woha menjadi tuan rumah kegiatan Pendampingan Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang diinisiasi oleh Direktorat Sekolah Menengah Atas, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas sekolah dalam merancang perencanaan strategis berbasis data guna mendukung peningkatan mutu pendidikan di tingkat SMA.
Hadir dalam acara ini, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Bima dan Kota Bima, yang memberikan sambutan pembuka. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya perencanaan yang akurat dan berbasis data untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh sekolah, terutama di wilayah Bima dan sekitarnya. “Dengan perencanaan berbasis data, kita dapat mengambil keputusan yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih merata dan berkesinambungan,” ujar beliau.
Tim dari Direktorat SMA Kemendikbudristek kemudian memberikan pengarahan dan materi terkait strategi implementasi perencanaan berbasis data. Materi yang disampaikan menekankan pentingnya pemanfaatan data sekolah untuk menganalisis tantangan, peluang, dan kebutuhan dalam proses pendidikan. Mereka juga memberikan panduan teknis tentang bagaimana sekolah dapat mengumpulkan dan memanfaatkan data untuk menyusun program kerja yang lebih terukur dan tepat sasaran.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala SMA Negeri dan Swasta dari Kecamatan Wera  Ambalawi dan Woha yang telah ditentukan. Peserta antusias mengikuti sesi berbagi praktik baik yang dirangkaikan dalam acara ini. SMAN 1 Woha dan SMAN 1 Kota Bima menjadi contoh sekolah yang telah sukses menerapkan perencanaan berbasis data dalam program kerja mereka. Kepala SMAN 1 Woha membagikan pengalamannya mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam mengidentifikasi kebutuhan siswa dan sekolah, serta bagaimana data tersebut diolah menjadi dasar dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif. Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kota Bima juga memaparkan keberhasilan sekolahnya dalam memanfaatkan data untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan, termasuk pencapaian akademik dan non-akademik siswa.
Acara yang berlangsung penuh antusias ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk lebih memaksimalkan penggunaan data dalam perencanaan pendidikan. Dengan demikian, seluruh sekolah di Bima dan sekitarnya dapat bergerak maju bersama, menuju peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan siswa.
Pendampingan PBD ini merupakan langkah strategis dari Kemendikbudristek untuk memastikan bahwa seluruh sekolah memiliki perencanaan yang matang dan berlandaskan pada data yang valid, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan pendidikan dengan solusi yang tepat.

(A'MR).